Skip to main content
Artikel

*Banda Aceh Menuju Gampong Bersih Narkoba*

Dibaca: 4 Oleh 09 Jul 2020November 5th, 2020Tidak ada komentar
*Banda Aceh Menuju Gampong Bersih Narkoba*
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

 

Oleh Hasnanda Putra
Kepala BNN Kota Banda Aceh

 

Perang melawan narkoba diserukan Presiden Jokowi atas keprihatinan mendalam pemimpin bangsa karena Indonesia sudah menjadi sasaran penyalahgunaan dan peredaran ilegal narkoba.

 

Desa dikepung kota terpapar, begitulah kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Hal ini merupakan persoalan penting bagi kita semua untuk segera bertindak berbuat sesuatu membentengi desa dari bahaya narkoba.

 

Narkoba menyasar semua kalangan tanpa pandang bulu, menyebar merata mengancam negeri dan bangsa. Barang haram ini terus tumbuh subur bak jamur di musim hujan.

 

Peredaran narkoba tak hanya merambah wilayah perkotaan. Wilayah desa pun menjadi target sindikat narkotika baik nasional maupun internasional. Kepala BNN RI, Komjen Pol Drs Heru Winarko sebagaimana dikutip Tribun Jabar, mengatakan, hingga saat ini belum ada desa yang benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba.

 

“Pernah ada sayembara di sebuah kabupaten dimana bupatinya menyediakan hadiah bagi desa yang benar-benar bersih dari narkoba, dan ternyata tak ada satupun pemenangnya di desa itu,” kata Winarko, di Gedung Assakinah, Cianjur, Senin (19/11/2018).

 

Untuk menyelamatkan desa, mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya meluncurkan program Desa Bersinar atau bersih narkoba.

 

Program ini melibatkan tiga pilar yaitu TNI (Babinsa), Polri (Bhabinkamtibmas), dan pemerintah daerah (kepala desa, lurah, dan puskesmas) tersebut diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika yang sudah sangat memprihatinkan.

 

*Lapas Penuh, Rehabilitasi Tak Cukup Ruang*

 

Kondisi penanggulangan narkoba di Aceh cukup memprihatinkan, berbagai kasus terus mengalami kenaikan dan jumlah yang harus direhabilitasi terus bertambah.

 

Sebuah data cukup mencengangkan, di Lapas Lambaro kasus narkoba mendominasi dari tindak kriminal lainnya.

 

Sebagaimana data yang disampaikan pihak Lapas Kelas II A Lambaro kepada BNN Kota Banda Aceh, Juli 2020, dengan kapasitas hunian 380 orang namun dihuni 651 orang. Dari total warga hunian tersebut, mayoritas adalah kasus narkoba. Terdapat 529 orang “terjerat” kasus tindak pidana narkoba, sedangkan tindak pidana lainnya hanya 122 orang.

 

*Bagaimana Desa Bersinar di Aceh?*

 

Sebelumnya di Kota Banda Aceh telah dideklarasikan 4 Gampong Bersinar. Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM bersama Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto MSi dan Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra mendeklarasikan Beurawe sebagai Gampong Bersinar atau Bersih Narkoba, Selasa (3/2/2020).

 

Gampong Beurawe menjadi desa keempat di Kota Banda Aceh yang menyatakan komitmen menjadi Gampong Bersinar. Sebelumnya di Kota Banda Aceh telah dideklarasikan 3 Gampong Bersinar, yaitu Gampong Pineung, Gampong Peunayong dan Gampong Lampaloh.

 

Masyarakat Gampong (Desa) Beurawe menyatakan komitmennya perang terhadap narkoba. Gampong Beurawe saat ini telah dideklarasikan sebagai Gampong Bersinar (Bersih Narkoba).

 

Deklarasi Beurawe sebagai Gampong ‘Bersinar’ dilakukan secara resmi oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, Ketua DPRK, Farid Nyak Umar dan Kepala BNNK, Hasnanda Putra serta Keuchik Amri dengan pemukulan rebana di halaman Masjid Al-Furqan, Beurawe, Selasa (3/3/2020).

 

Sebagaimana dikutip dari bandaacehkota.go.id, Aminullah menyampaikan apresiasi kepada Gampong Beurawe yang telah menyatakan diri perang melawan narkoba dengan program Gampong Bersinar. Gampong ini diharapkan jadi model bagi gampong lainnya di Banda Aceh.

 

“Alhamdulilah hari ini kita bisa launching Gampong Beurawe sebagai Gampong Bersinar, ini perlu diapresiasi karena gampong ini juga Gampong Syariah. Saya harap ini bisa jadi model bagi gampong yang lain,” kata Aminullah.

 

Sementara itu, Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto mengungkapkan data hasil penelitian dari Puslitkes UI dengan BNN RI pada tahun 2017. Dari data tersebut disebutkan Provinsi Aceh ini dengan jumlah penduduk saat itu kurang lebih 4 juta, yang terpapar narkoba mencapai 73 ribu.

 

Sementara hasil penelitian 2019 Puslitkes UI dan Litbang dengan BNN RI, dengan jumlah penduduk Aceh yang relatif kenaikannya kurang lebih 2%, prevalensi kecenderungan pengguna narkoba mencapai 2,8%.

 

“Berarti meningkat dari 73 ribu menjadi 82.140. Kalau kita urut lagi tingkat provinsi ada di urutan 6. Ini artinya kita sudah harus bersiap-siap menghadapi mereka. Salah-satunya dengan membentuk Gampong Bersinar ini,” ujar Kepala BNNP Aceh, ketika deklarasi Beurawe Bersinar.

 

Dalam kesempatan tersebut, Heru Pranoto juga menyampaikan kalau ada ditemukan anggota keluarga, tetangga atau teman yang terpapar narkoba untuk dilaporkan. Ia mengatakan tidak perlu takut melaporkan karena BNN akan mengambil tindakan rehabilitasi bagi pengguna.

 

“Tidak perlu takut, laporkan saja agar bisa direhab. Rehabnya gratis, tapi bagi bandar itu akan diproses hukum seberat-beratnya,” ungkap Heru Parnoto.

 

*Banda Aceh Terdepan Berantas Narkoba*

 

Sebagai ibukota provinsi, Banda Aceh senantiasa menjadi model dan standar bagi 22 Kab/Kota lainnya. Untuk itu upaya menjadikan seluruh desa atau gampong di Kota Banda Aceh menjadi Bersinar atau bersih narkoba harus terus dilakukan.

 

Dalam sebuah kunjungan kerja ke kantor BNN Kota Banda Aceh, Ketua Komisi 1 DPRK Banda Aceh Musriadi Aswad mengapresiasi program Gampong Bersinar dan mengharapkan BNN dengan dukungan Pemko Banda Aceh dapat merealisasikan minimal setengah dari 90 Gampong dapat dituntaskan dalam dua tahun ini.

 

Ini adalah sebuah harapan sekaligus wujud keprihatinan mendalam anggota legislatif, yang keseharian berada di gampong bersama rakyat.

 

*Progam BEREH*

 

Sebuah program akan berjalan baik apabila saling sinergi dan mendapat dukungan dari berbagai stakeholder. Begitulah program Gampong Bersinar idealnya bisa sinergi dengan Program Pemerintah Aceh yang dikenal dengan diksi BEREH atau Gerakan Bersih, Rapi, Estetis, dan Hijau.

 

Sehingga nantinya gerakan ini bisa sekali jalan, dan saling mendukung.

 

Bagaimanapun membangun Aceh harus terlebih dahulu memastikan generasinya sehat dan bersih dari narkoba.

 

Semangat menjadikan Aceh bersih narkoba, terlihat dari komitmen penuh Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang selalu mendukung kerja BNN untuk pemberantasan narkoba di Provinsi Aceh.

 

Dalamperingatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 secara daring, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Jum’at (26/6/2020).

 

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bersama Wali Nanggroe Aceh, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Aceh, Kepala BNNP Aceh, Kepala Badan Kesbangpol Aceh dan Wakil Ketua TP PKK Aceh, Kepala BNNK Banda Aceh menunjukkan kekompakan Bersatu berantas narkoba.

 

Sekarang tinggal kita bergerak dan tak ada lagi waktu karena ancaman narkoba telah di depan pintu.

 

Ayo bersatu bansigom Aceh, gampong jioh narkoba, nyan baroe BEREH.

 

#stopnarkoba

#ACEHBERSINAR

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel