
Direktorat Dayatif BNN RI bersama Seksi Dayamas Bidang P2M BNNP Aceh dan BNNKab Bireuen melakukan peninjauan lokasi baru program pengembangan Grand Design Alternatif Development di Balee Dakka Kec Peulimbang, Kamis (6/8).
Gampong Peulimbang merupakan salah satu wilayah rawan narkoba jenis ganja. Dimana dahulunya lokasinya menjadi tempat penanaman ganja. Diharapkan dengan adanya program GDAD maka keinginan untuk menanam komiditi yang dilarang dapat hilang.
Peninjauan dilakukan dilokasi yang masih baru dan perlu pembersihan lahan. Direncanakan dilokasi ini akan diajukan komiditi jagung dan cabe merah.
Direktur Dayatif Andjar Dewanto, SH, MBA menyampaikan, kepada aparatur Gampong untuk bersemangat dalam mempersiapkan diri dalam melaksanakan program GDAD dengan alih fungsi lahan tanaman produktif.
“Dipersiapkan lahannya, dan petaninya, nanti akan diberikan bantuan bibit jagung dan bibit tanaman lainnya,” ucapnya.
Selain itu, dia berpesan juga agar petani bermindset petani bukan pedagang. Artinya tidak selalu mengharapkan bantuan baru menanam.
“Kalau cuma mengharapkan bantuan baru menanam berarti gak jalan programnya,” ujarnya.
Humas BNN Provinsi Aceh