Skip to main content
Berita Kegiatan

Universitas Sains Islam Malaysia Berkunjung ke BNNP Aceh

Dibaca: 3 Oleh 18 Jul 2019November 5th, 2020Tidak ada komentar
Universitas Sains Islam Malaysia Berkunjung ke BNNP Aceh
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh menerima kunjungan Studi Banding dari K8 SPADA USIM yang berasal dari Negara Malaysia yang berjumlah 26 orang yang dipimpin langsung oleh DR. Muhammad Isa bin Amat, dimana dalam rombongan K8 SPADA USIM ini berasal dari beberapa Instansi yakni 15 orang dari Kementerian Pendidikan Malaysia (Universitas Sains Islam Malaysia), 5 orang dari Polisi Diraja Malaysia, 4 orang dari Antidadah Kebangsaan Malaysia, 1 orang dari Kementerian Agama Malaysia, 1 orang Jabatan Pengkhidmatan Awam. (Rabu, 17 Juli 2019).

Kunjungan ini, diterima langsung oleh Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, MH, yang di dampingi oleh Kabag Umum, Para Kabid, Para Kasi dan Kasubbag BNNP Aceh, yang berlangsung di Aula Kantor BNNP Aceh.

Universitas Sains Islam Malaysia Berkunjung ke BNNP Aceh

BNNP Aceh menerima kunjungan Studi Banding dari K8 SPADA USIM yang berasal dari Negara Malaysia yang berjumlah 26 orang

 

Kepala BNNP Aceh dalam sambutannya menjelaskan terkait keadaan darurat narkoba di Aceh, dimana dalam peredaran gelap narkoba di Aceh banyak masuk melalui jalur laut.

Menurut Faisal, Peredaran gelap narkoba sekarang ini sudah menyebar di Malaysia dan Indonesia (Khususnya Aceh). Dimana Malaysia juga sudah dijadikan tempat transit peredaran gelap narkoba, “sama seperti Aceh” yang akhirnya akan menjadi tempat beredarnya narkoba” imbuhnya.

“Kami masyarakat Aceh, mengharapkan, kepada Bapak Ibu yang berhadir hari ini, agar menyampaikan kepada pihak Pemerintah Malaysia untuk dapat menghalang masuknya narkotika ke Aceh” jelas Brigjen Pol. Faisal AN.

Faisal juga menjelaskan terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba oleh BNNP Aceh selama ini dengan memanfaatkan kearifan lokal di Aceh yang sangat Efektif dan Efisien, imana melalui Kearifan lokal ini lebih mudah diterima masyarakat.

Adapun Kearifan Lokal yang sering di lakukan adalah BNN masuk Gampong, BNN masuk Masjid (Menasah), BNN masuk kepengajian, BNN masuk sekolah, BNN masuk Dayah (Pasantren), BNN masuk warong kopi, BNN masuk kampus, BNN menyapa, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang memanfaatkan kearifan lokal.

“Alhamdulillah, melalui Kearifan Lokal ini, sangat membantu kita dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Tanah Aceh Serambi Mekah” jelas Faisal.

DR. Muhammad Isa bin Amat dalam kesempatan ini menyampaikan, bahwa, USIM (Universitas Sains Islam Malaysia) dimana universitas tempatnya bernaung benar-benar konsisten dan serius dalam menawarkan program penanganan isu isu dalam masalah narkoba ini kepada Kerajaan Malaysia.

“Banyak program yang selama ini telah kita jalankan, yang bermanfaat langsung kepada masyarakat di Malaysia. Serta selama ini juga telah di akui oleh kerajaan” imbuh Isa.

DR. Isa juga menjelaskan terkait upaya pencegahan dan rehabilitasi yang selama ini dijalankan oleh USIM, misalnya upaya rehabilitasi secara Islami dan USIM juga memiliki program pendidikan bagi konselor dimana kita mendidik, mentraining mereka dengan baik dan profesional dengan pendekatan pendekatan pengetahuan dan spiritual.

Dalam sambutanya, DR. Isa juga menjelaskan salah satu program pemulihan yang selama ini sudah di jalankan, yakni modul pelatihan 7 langkah kepulihan dalam penagihan.

“Apabila pihak BNN sendiri ingin meningkatkan kualitas pengetahuan terkait program ini, boleh ke USIM” tutup, DR. Isa.

Dikahir pertemuan tersebut dilakukan serah terima cendera mata dan sesi foto bersama.

#stopnarkoba
Humas BNNP Aceh

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel