Skip to main content
beritakegiatan

247 kasus kekerasaan pada perempuan dan Anak di Aceh, Sebagian Besar Karena Narkoba

Dibaca: 16 Oleh 07 Mei 2024Tidak ada komentar
Badan Narkotika Nasional
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

247 kasus kekerasaan pada perempuan dan Anak di Aceh, Sebagian Besar Karena Narkoba

Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh. Kasus kekerasan di aceh semakin menyita perhatian, menurut data yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Menunjukkan dari januari hingga maret 2024 sudah terjadi 247 kasus kekerasan pada perempuan dan anak di provinsi aceh, berbagai bentuk tindak kekerasan sudah terjadi, mulai dari fisik, seksual hingga psikis, Banda Aceh, Senin (7/5/2024).

Sementara data pada tahun 2023 menunjukkan bahwa terdapat 1098 kasus kekerasan yang ditangani, dengan 634 kasus terhadap anak dan 464 kasus terhadap perempuan, berbagai bentuk kekerasan terjadi dengan KDRT menjadi kasus paling banyak sebesar 330 kasus.

Beberapa kasus kekerasan terjadi karena sebagian pelaku terpapar penyalahgunaan narkoba, hal tersebut memicu terjadinya tindak kekerasan baik dalam rumah tangga (KDRT) maupun lingkungan sekitar, fenomena tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh Meutia Juliana, S.STP, M. Si kepada Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen. Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M.

Sebelumnya diketahui bahwa Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh melakukan audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait program P4GN yang akan dilaksanakan di Aceh.

Menanggapi fenomena tersebut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh Brigjen. Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M mengajak seluruh stakeholder termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk sama-sama menjalankan kegitan kegiatan P4GN, agar kejadian serupa bisa terhindar.

“Banyak korban yang timbul akibat narkoba, bukan hanya sipemakai, namun keluarga juga terdampak, perempuan hingga anak-anak juga kena imbasnya, hal ini harus segera ditindak agar tidak menambah korban”.

Beliau juga menambahkan beberapa program yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan daya tahan diri terhadap penyalahgunaan narkoba pada anak, salah satunya adalah penyebaran informasi edukasi P4GN baik melalui pemutaran lagu mars BNN hingga mengenali kepada anak beberapa modus yang biasa digunakan oleh pelaku tindak pidana narkotika untuk mengelabui para korban.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Meutia Juliana, S.STP, M. Si menyambut baik program-program tersebut, mengingat tindak kekerasan pada perempuan dan anak dengan penyalahguna narkoba memiliki keterkaitan yang erat.

“Kerjasama ini mungkin bukan yang pertama, namun tetap harus kita lanjutkan dan tingkatkan, agar masyarakat juga bisa lebih peduli terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampaknya kekeluarga”.

Beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan kepada pihak terkait, baik ke BNNP Aceh maupun ke DP3A Aceh jika terjadi tindakan kekerasan maupun penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekitar masyarakat itu sendiri.

247 kasus kekerasaan pada perempuan dan Anak di Aceh, Sebagian Besar Karena Narkoba  247 kasus kekerasaan pada perempuan dan Anak di Aceh, Sebagian Besar Karena Narkoba

#IndonesiaBersinar

#AcehBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel